-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Pemerintah Siapkan Rp 3 Miliar Dana Pinjaman Awal untuk Setiap Koperasi Desa Merah Putih, Targetkan 1-2 Juta Lapangan Kerja Baru

Minggu, 25 Mei 2025 | Mei 25, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-05-25T14:54:25Z

Jakarta, 16 Mei 2025 – Pemerintah melalui Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan (Zulhas), mengungkapkan bahwa setiap Koperasi Desa/Kelurahan atau Koperasi Desa Merah Putih (Kopdes Merah Putih) akan menerima modal awal sebesar Rp 3 miliar. Zulhas menegaskan bahwa dana ini merupakan pinjaman, bukan hibah, yang harus dikembalikan.

"Koperasi ini bukan dikasih uang, dia dapat plafon kredit, plafon pinjaman. Pertama Rp 3 miliar pinjaman, nanti harus dikembalikan," kata Zulhas dalam konferensi pers di Graha Mandiri, Jakarta Pusat, Jumat (16/5/2025)."dikutip dari Tempo

Mekanisme Pengembalian dan Sumber Pendanaan
Zulhas menjelaskan bahwa pinjaman sebesar Rp 3 miliar ini akan disalurkan melalui kredit oleh Himpunan Bank Milik Negara (Himbara). Kopdes Merah Putih diwajibkan mengembalikan pinjaman tersebut melalui mekanisme cicilan dengan tenor enam tahun.

"Rp 3 miliar, bayarnya enam tahun. Kalau dulu kan dikasih, terus habis, ini enggak, ini bisnis, usaha," ujar Zulhas, membedakan pendekatan ini dengan skema bantuan sebelumnya.

Sebelumnya, pada Senin (14/4/2025), Zulhas juga sempat menyampaikan bahwa pembentukan satu unit Kopdes Merah Putih membutuhkan anggaran antara Rp 3-5 miliar, dengan sumber pendanaan yang berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).

Target Pembentukan dan Penciptaan Lapangan Kerja
Pemerintah menargetkan 80 ribu Kopdes Merah Putih akan terbentuk dan diluncurkan pada 12 Juli 2025, bertepatan dengan Hari Koperasi Nasional.
Menteri Koperasi, Budi Arie Setiadi, mengklaim bahwa inisiatif 80 ribu Kopdes Merah Putih ini berpotensi menciptakan sekitar 1 hingga 2 juta lapangan pekerjaan baru di desa.

"Kalau 80 ribu Kopdes perlu SDM, sudah kami hitung-hitung bisa 1 juta sampai 2 juta lapangan kerja baru," ujar Budi di kantornya, Jakarta Selatan, Senin (21/4/2025).
Budi mencontohkan beberapa jenis tenaga kerja yang dibutuhkan, seperti pengawas hingga sopir. Ia memperkirakan, jika setiap Kopdes memiliki dua truk, maka setidaknya akan dibutuhkan 160 ribu pengemudi untuk 80 ribu Kopdes.

"Misalnya 2 truk masing-masing Kopdes, 80 ribu kali 2, 160 ribu. Paling tidak untuk pengemudi truk saja, sudah bisa menambah 160 ribu lapangan kerja, itu baru dari sopir truk," pungkas mantan Menteri Komunikasi dan Informatika itu.

×
Berita Terbaru Update