-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Komisi III DPR RI Desak Kabareskrim & Polda Turun Tangan Polemik Tapal Batas Wilayah di Sumsel

Sabtu, 16 September 2023 | September 16, 2023 WIB | 0 Views Last Updated 2023-09-17T02:54:15Z


Jumat, 15 September 2023 20:28 WIB Editor: adi kurniawan
Komisi III dari Fraksi Partai Amanat Nasional (F-PAN), Pangeran Khairul Saleh buka suara terkait Polemik tapal batas antara Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) dan Musi Banyuasin (Muba) di Sumsel

PALEMBANG --- Polemik tapal batas antara Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) dan Musi Banyuasin (Muba) di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel), salah satunya yang membuat PT Sentosa Kurnia Bahagia (SKB) dan PT Gorby Putra Utama (GPU) terus bersiteru. 

Dimana puncaknya dengan dikeluarkannya Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 76 tahun 2014, tentang perubahan atas peraturan Mendagri tahun Nomor 50 Tahun 2014 tentang perbatasan wilayah antara Kabupaten Muba dan Muratara.

Ini menuai perhatian dari wakil rakyat DPR RI, salah satunya dari salah satu unsur pimpinan Komisi III dari Fraksi Partai Amanat Nasional (F-PAN), Pangeran Khairul Saleh.

Menurut Pangeran, secara hukum jika terjadi pengerusakan yang dilakukan oleh PT Gorby Putra Utama aparat penegak hukum harus menindak.

Kapolda Sumsel harus mengambil Langkah dan menindak pelanggar hukum tersebut, potensi konflik horizontal bisa meledak kapan saja dan ini yang harus di hindari.

Apalagi ini sudah dekat dengan tahapan penting Pemilu, berbahaya kalau dibiarkan karena ada pemilihan Presiden dan Legislatif.

"Saya selaku Wakil Ketua Komisi III DPR RI meminta kalau dalam waktu sesingkat-singkatnya Polda tidak bertindak. Saya meminta kepada Kabareskrim Polri harus turun tangan untuk mengambil segera Langkah penanggulangan dan secepat-cepatnya,' pintanya.

Diterangkannya Komisi III DPR RI yang mempunyai tugas terkait dengan permasalahan serta mitra kerja langsung dengan Kementerian Dalam Negeri ingin turun kelapangan guna mencari formulasi memecahkan masalah dengan segera.

"Saya sendiri sudah pernah tekankan bahwa polemik tapal batas wilayah antara Kabupaten Musi Banyuasin dan Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) difokuskan untuk meminimalisir potensi pelanggaran yang terjadi dari mafia tambang yang menggerogoti," ujarnya.

Puncaknya dari laporan masyarakat yang saya terima adanya potensi konflik yang terjadi di lapangan. 

Sebanyak 500 hektera kebun sawit PT Sentosa Kurnia Bahagia Dirampas dan dirusak batang sawit oleh PT Gorby Putra Utama (GPU) hal tersebut terungkap saat pimpinan dan Anggota DPRD Musi Banyuasin melakukan pengecekan patok batas antara Muba dengan Musi Rawas Utara adapun patok batas utama yg di cek secara langsung tersebut ada di PBU 05, kedua dewan yaitu wakil ketua DPRD Muba Banyuasin Jhon Kenedy Sip dan H. Rabik HS SE SH MH,di Dusun tiga desa sako suban, kec Batang hari Leko Kabupaten Musi banyuasin Kamis, 14 September 2023. (TS/Arief


Muratara: lika santosa

×
Berita Terbaru Update