-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Kerbau Liar Kembali Hambat Lalin di Jalan Lintas Sumatra Muratara, Warga Sindir Kinerja Satpol PP

Jumat, 18 April 2025 | April 18, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-04-18T14:16:51Z


Karang Jaya, Muratara, - Puluhan ekor kerbau kembali terlihat bebas berkeliaran dan melintasi Jalan Lintas Sumatra, tepatnya di Desa Macang, Kecamatan Karang Jaya, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara), pada Jumat (18/04/2025). Akibatnya, arus lalu lintas di jalur yang ramai dilintasi pekerja, pelajar, serta kendaraan antar provinsi yang menghubungkan Muratara, Musi Rawas, Lubuklinggau, hingga Jambi ini menjadi terganggu.

Keberadaan hewan ternak di tengah jalan ini bukan hanya memperlambat perjalanan, tetapi juga menimbulkan kekhawatiran akan potensi kecelakaan bagi para pengendara.

Kekecewaan masyarakat terhadap upaya penertiban oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Muratara pun mencuat. Melalui unggahan video di akun Facebook @Rian A's, seorang pengendara yang merekam kawanan kerbau di jalan melontarkan kritik pedas. "Jangan besar omongan saja Satpol PP! Dulu alasan banjir kerbau mau hidup, sekarang sudah tidak banjir lagi tapi kerbau masih banyak berkeliaran. Mana buktinya sekarang? Jangan cuma omong besar saja!" tulisnya.

Menanggapi sorotan tersebut, Kepala Satpol PP Kabupaten Muratara, Sumedi, memberikan penjelasan melalui pesan WhatsApp pada Jumat (18/04/2025) sore. Ia menyatakan bahwa pihaknya telah berupaya menegakkan Peraturan Daerah (Perda) terkait penertiban hewan ternak melalui pendekatan edukasi dan sosialisasi kepada para peternak di berbagai desa.

"Kami Satpol PP sudah berupaya menegakkan perda baik secara edukasi dengan sosialisasi ke desa-desa kepada peternak," jelas Sumedi.

Lebih lanjut, Sumedi mengungkapkan bahwa Satpol PP juga pernah melakukan tindakan penertiban dengan menggunakan senapan bius yang dioperasikan oleh personel dari Perbakin. Namun, ia menekankan bahwa keberhasilan penertiban ini sangat bergantung pada kesadaran dan dukungan aktif dari masyarakat, khususnya para pemilik ternak.



"Namun sekuat apapun kita pemerintah dalam Satpol PP tidak akan berhasil ketika masyarakat tidak peduli atau mendukung untuk mematuhi dan mendukung ketertiban ternak hewan kaki empat," imbuhnya.

Sumedi menyayangkan kurangnya inisiatif dari para peternak untuk membantu pemerintah dalam mengatasi masalah hewan ternak yang kerap berkeliaran di jalan raya. Ia juga menyoroti dampak negatif dari situasi ini terhadap keselamatan pengguna jalan.

"Hal ini tentunya sangat disayangkan apabila masyarakat peternak tidak proaktif dalam membantu pemerintah untuk mengatasi hewan ternak yang sering berkeliaran di jalan lintas.

 Tentunya akan mengganggu kenyamanan pengendara yang melintasi, sudah banyak pengendara yang jadi korban kecelakaan hingga meninggal dunia," ungkapnya prihatin.

Kendati demikian, Sumedi menegaskan bahwa pihaknya tidak akan menghindar dari tanggung jawab dan akan terus berupaya melakukan penertiban. Patroli rutin juga telah dilaksanakan, meskipun Satpol PP juga memiliki tugas lain seperti pengamanan aset dan penertiban pasar.

"Tidak juga menghindar dari tanggung jawab, kami tetap berusaha, kami pagi hari Kamis kemarin patroli. Namun karena Satpol PP masih ada tugas lain selain tugas penertiban hewan kaki empat, seperti pengamanan aset, penertiban pasar, dan lainnya, kami tetap akan selalu melaksanakan penertiban hewan kaki empat namun jika belum berhasil zero saat ini. Kami yakin suatu saat akan tercapai sesuai harapan kita semua," pungkasnya.

Persoalan kerbau liar yang kembali mengganggu lalu lintas di jalan lintas Sumatra ini menjadi perhatian serius dan memerlukan solusi yang efektif serta kerjasama antara pemerintah daerah dan masyarakat agar tidak terus membahayakan para pengguna jalan.


Editor"lika"
×
Berita Terbaru Update