Muratara – Pengembangan dan perluasan Hak Guna Usaha (HGU) kebun kelapa sawit yang dapat membuka lapangan pekerjaan
Ada juga bagi masyarakat dengan perluasan HGU dapat menambah penghasilan,membantu perekonomian.
Namun faktanya, kehadiran perusahaan justru membuat masyarakat resah.
Soalnya, perusahaan yang awalnya membantu masyarakat soal lapangan pekerjaan, sekarang secara tiba-tiba menutup akses di desa setempat.
Perusahaan yang di maksud perusahaan PT Agro Muara Rupit (AMR), tepatnya di Desa Beringin Sakit, Kecamatan Rawas Ilir, Kabupaten Muratara.
Deni, salah seorang warga setempat mengecam arogansi perusahan tanpa melalui tahapan mediasi dan komunikasi terlebih dahulu.
“PT AMR langsung memutuskan jalan dengan cara diboudary atau membuat parit,” kata Deni.
“Sebelum perusahaan masuk ke wilayah Desa Beringin Sakti jalan itu sudah ada, yang selama ini menjadi Akses petani untuk mengeluarkan hasil bumi seperti karet dan kelapa sawit,” Kata Deni
Bahkan, jelas Deni, perusahaan juga menanam pohon sawit di jalanan yang merupakan akses masyarakat sehingga petani tidak bisa mengeluarkan hasil panen sawit.
Warga sangat menyangkan cara brutal yang dilakukan pihak PT AMR tanpa melakukan mediasi terlebih dahulu kepada petani setempat.
Langsung memutuskan jalan dengan cara di boudary atau parit dengan menanam sawit di jalanan, sehingga petani tidak bisa mengeluarkan hasil bumi nya.
“Sedangkan kita ini sudah hidup di alam yang merdeka, dan berpendidikan,” terang deni.
Warga berharap pemerintah Kabupaten dapat menjembatani persoalan tersebut.
“Mohon kepada pemerintah daerah segera menyelesaikan perkara ini, mengingat permasalahan ini sangat membutuhkan perhatian khusus,”harapnya.
Sejauh ini, pihak PT AMR belum berhasil dihubungi. PT AMR sendiri sudah sejak beberapa tahun lalu melakukan pembukaan perkebunan kelapa sawit di wilayah mereka. (YAN)
Di lansir dari : seputarsumsel.co.id sabtu 2 september
