-->

Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan

Indeks Berita

Terjadi Tembakan Gegerkan Musi Rawas Utara, Dipicu Isu Penculikan Anak

Senin, 07 Juli 2025 | Juli 07, 2025 WIB | 0 Views Last Updated 2025-07-08T07:54:10Z

Muratara,beritamurataraterkini– Sebuah insiden  penembakan dilaporkan terjadi di Desa Tanjung Raja, Kecamatan Rawas Ilir, Kabupaten Musi Rawas Utara, Sumatera Selatan, pada Senin (7/7). Peristiwa ini dipicu oleh dugaan percobaan penculikan anak di Desa Ketapat Bening, kec,rawasl ilir, yang kemudian menyebabkan kepanikan warga dan aksi penghadangan.

Menurut keterangan seorang warga berinisial TR, kejadian tersebut memang benar adanya. "Iya, memang ada, tapi tidak berhasil ditangkap oleh pelaku karena korban anak tersebut menggigit pelaku saat ditarik masuk ke dalam mobil," ujarnya.

Kapolsek Rawas Ilir, Iptu Andri Firmansyah, membenarkan kejadian baku tembak tersebut. Namun, ia meluruskan informasi mengenai mobil yang terlibat.

 "Benar, namun bukan mobil penculik, itu adalah mobil anak kepala desa yang ingin menuju ke Bengin Teluk," jelas Kapolsek.

Lebih lanjut, Iptu Andri menjelaskan kronologi insiden penembakan di Desa Tanjung Raja. "Kalau tembakan itu ada di Tanjung. Anggota Brimob dan banyak warga yang ikut menghadang ketika mendapat informasi penculikan di Desa Ketapat Bening. Ada warga yang meminta bantuan karena berdomisili di sana.

 Bukannya mengindahkan imbauan, malah memutar balik sehingga terjadi penembakan," paparnya.
Informasi yang didapatkan menyebutkan bahwa mobil yang ditembak adalah mobil anak kepala desa, dan permasalahan tersebut telah diselesaikan secara kekeluargaan dengan ganti rugi. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini.

Terkait isu penculikan anak di Desa Ketapat Bening, Kapolsek Andri Firmansyah juga telah melakukan konfirmasi. "Kami sudah konfirmasi juga kepada Pak Gobles, Kepala Dusun di Ketapat Bening. Informasi dari anaknya, saat pulang sekolah, di depan rumah dia ditarik orang. Dia langsung berlari masuk ke rumah. Setelah bapaknya mengetahui, mungkin karena panik, dia memberikan pemberitahuan kepada teman-temannya yang kemudian menyebar, hingga terjadi penghadangan di Desa Tanjung Raja," terang Kapolsek.

Iptu Andri menambahkan bahwa pihak kepolisian akan memanggil anak kepala dusun tersebut untuk verifikasi lebih lanjut. "Sore ini kami panggil, mungkin masih di jalan untuk verifikasi," tutupnya.

Hingga berita ini diterbitkan, Kepala Desa Tanjung Raja dan Kepala Desa Ketapat Bening belum memberikan konfirmasi terkait insiden ini. Pihak kepolisian masih terus mendalami kasus ini untuk memastikan kebenaran informasi dan mencegah terulangnya kejadian serupa."(Lika)


×
Berita Terbaru Update