Kapolsek Rawas Ilir Iptu Andri Firmansyah menjelaskan bahwa operasi pembongkaran dilakukan pada hari Selasa (21/10/2025), berlangsung dari pukul 09.00 WIB hingga 11.30 WIB.
"Awalnya pembongkaran ini dari laporan warga terkait seringnya penyalahgunaan narkoba di sana. Laporan tersebut kemudian diteruskan ke kepala desa, dan kami tindak lanjuti dengan mengecek lokasi di area perkebunan sawit. Tempatnya memang jauh dari pemukiman," kata Iptu Andri saat dikonfirmasi,awak media Selasa (21/10/2025).
Meskipun saat penggerebekan ketujuh pondok liar tersebut dalam keadaan kosong, petugas berhasil menemukan sejumlah barang bukti yang menguatkan dugaan sebagai lokasi transaksi dan pesta narkoba. Barang bukti yang diamankan meliputi 1 buah alat timbangan digital, 5 korek api, 8 botol alat hisap (bong), dan 40 lembar plastik klip ukuran kecil.
"Jadi, kita lakukan pembongkaran terhadap pondok-pondok yang memang sering digunakan oleh orang-orang untuk melakukan kegiatan penyalahgunaan narkoba," tegasnya.
Iptu Andri menambahkan bahwa pihak kepolisian tidak akan berhenti pada pembongkaran saja. Mereka akan terus melakukan pengembangan kasus untuk mengidentifikasi dan menangkap para pelaku narkoba yang selama ini meresahkan masyarakat di area tersebut.
Selain itu, pihak kepolisian juga telah memanggil pemilik lahan sawit untuk bertanggung jawab dan diminta membongkar sendiri pondok-pondok liar di lahannya.
"Pemilik lahan juga kami panggil dan kami suruh bongkar pondok-pondok liar di sana. Kami mengajak masyarakat juga untuk membongkar pondok narkoba itu, agar tidak dikira perusakan oleh polisi," tutup Iptu Andri, menekankan pentingnya sinergi antara aparat dan masyarakat dalam memberantas peredaran gelap narkoba.
