Langkat, (25/10/2025) – Kepolisian Resor Langkat telah mengamankan sejumlah pelajar yang diduga terlibat dalam kasus penganiayaan dan perundungan terhadap seorang siswa di salah satu Sekolah Menengah Atas (SMA) negeri di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara. Kasus kekerasan ini sempat menjadi viral di media sosial dalam beberapa hari terakhir.
Kapolres Langkat AKBP David Triyo Prasojo membenarkan bahwa proses penyelidikan dan penyidikan terhadap para terduga pelaku telah dimulai.
“Saat ini benar bahwasannya para korban dan para pelaku telah teridentifikasi dan telah diamankan oleh pihak kepolisian untuk dilakukan penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut,” ujar David kepada wartawan pada Sabtu (25/10/2025) sore.dikutip dari salah satu media
Meskipun demikian, David belum memberikan rincian mengenai jumlah pasti pelaku yang diamankan maupun identitas mereka.
“Sementara kami masih bekerja,” tambahnya singkat. Berdasarkan informasi yang dihimpun, sedikitnya tiga orang pelajar telah diamankan dan sedang menjalani pemeriksaan intensif di Polres Langkat.
AKBP David Triyo Prasojo menegaskan komitmen pihak kepolisian untuk menangani kasus ini secara profesional dan transparan. Ia telah menginstruksikan jajarannya untuk menerapkan prinsip-prinsip profesional, prosedural, dan proporsional dalam menjalankan proses hukum.
“Dalam menangani dan menindaklanjuti setiap pengaduan atau laporan dari masyarakat kepada Polri, kami selalu mengedepankan prinsip-prinsip profesional, prosedural, proporsional, legalitas, legitimasi, transparansi, dan akuntabilitas,” tegasnya.
Lebih lanjut, David mengimbau masyarakat untuk mengawal proses hukum ini dengan bijak dan memberikan ruang bagi penyidik untuk bekerja sesuai aturan yang berlaku.
“Mari bersama-sama kita berikan ruang, waktu, dan kesempatan kepada para penyelidik dan/atau penyidik untuk tetap bekerja. Serta mari kita serahkan penanganannya sebagaimana mekanisme hukum yang berlaku,” tutupnya.
Hingga berita ini diturunkan, pihak sekolah maupun Dinas Pendidikan setempat belum memberikan keterangan resmi terkait insiden kekerasan yang melibatkan pelajar tersebut."LS"





