Muratara, 07 Desember 2025 — Proyek pembukaan lahan untuk persawahan irigasi di Desa Pauh I, Kecamatan Rawas Ilir, Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) menuai sorotan. Proyek yang diklaim sebagai bagian dari program ketahanan pangan nasional Presiden Prabowo ini diduga kuat tidak transparan karena tidak adanya papan plang informasi di lokasi.
Proyek yang telah berjalan lebih dari seminggu ini sangat disayangkan oleh warga setempat karena menghambat pengawasan publik.
Seorang warga Pauh I yang enggan disebutkan namanya mengungkapkan kebingungannya. "Kami tidak tahu akan dibuat seperti apa (sawahnya), karena yang kami lihat di lokasi, lahannya hanya dibuka saja, belum ada tanda-tanda persawahan," ungkapnya.
Lebih lanjut, ia menyoroti minimnya informasi mengenai pelaksanaan proyek. "Pembukaan lahan ini tidak jelas informasinya, kami tidak tahu kontraktor mana yang mengerjakan, dan menggunakan anggaran dari mana, karena tidak ada papan plang," tambahnya. Ketidakadaan papan plang proyek merupakan pelanggaran terhadap prinsip transparansi anggaran publik.
Pembukaan lahan tersebut diketahui merupakan bagian dari upaya pemerintah pusat dalam mendukung program ketahanan pangan nasional.
Berdasarkan pantauan di lapangan, pengerjaan proyek masih berlangsung dengan melibatkan setidaknya lima unit ekskavator yang beroperasi di area berlumpur.
Warga berharap pihak pelaksana segera memasang papan informasi proyek agar masyarakat dapat ikut mengawasi jalannya pengerjaan dan memastikan kualitas hasilnya."***





