Dalam keterangannya kepada awak media pada Rabu (17/9/2025), Abdul Hallik menegaskan bahwa isu tersebut hanya merupakan kesalahpahaman. Ia menjelaskan, kondisi lapangan futsal hingga saat ini masih aktif digunakan oleh masyarakat untuk berolahraga.
Menurutnya, retakan yang terlihat pada bagian lapangan bukanlah akibat dari kualitas pembangunan, melainkan faktor alam dan cuaca. Terlebih, proyek pembangunan lapangan futsal tersebut telah berdiri lebih dari satu tahun.
“Lapangan ini tetap dipakai warga setiap hari untuk kegiatan olahraga. Retakan yang muncul murni akibat perubahan cuaca dan faktor alam, bukan karena adanya markup atau kesalahan dalam pembangunan,” jelas Abdul Hallik.
Lebih lanjut, pihak Pemerintah Desa Sungai Baung berkomitmen untuk segera melakukan perbaikan terhadap kerusakan yang ada, sehingga lapangan dapat terus dimanfaatkan dengan nyaman oleh masyarakat.
“Kami pastikan dalam waktu dekat akan dilakukan perbaikan, agar lapangan futsal ini tetap menjadi sarana olahraga yang layak bagi warga,” tegasnya.
Selain itu, Abdul Hallik juga menepis isu bahwa masyarakat akan mendapat intimidasi apabila menyampaikan kritik atau pendapat. Ia menegaskan bahwa dirinya selalu terbuka untuk menerima masukan.
“Saya tegaskan, tidak ada intimidasi. Saya tidak anti kritik, justru saya selalu terbuka dalam hal apapun demi kemajuan desa,” pungkasnya.
Dengan adanya klarifikasi ini, pemerintah desa berharap masyarakat tetap percaya dan tidak terpengaruh oleh informasi yang tidak benar terkait pembangunan infrastruktur desa."(LK)
